Latest Posts

Beralih ke produk kosmetik organik? Mengapa?

By 05.11 ,

Industri kecantikan telah berkembang dengan pesat dalam rangka memenuhi keinginan setiap wanita di seluruh dunia. Keinginan untuk menjadi cantik, warna kulit yang merata, tanpa jerawat, tanpa garis-garis keriput telah membuat industri kosmetik membuat bahan bahan sintetik buatan manusia dan disebutkan dapat menyelesaikan seluruh problem wajah setiap manusia. Apakah menurut Anda benar demikian?

Bahan alami sudah tersedia di alam 
Setujukah Anda bahwa semua penyakit sudah tersedia obatnya? Seluruh problem yang dialami di tubuh manusia, sebenarnya semua ada obatnya. Tidak mungkin ada penyakit di dunia ini yang tidak ada obatnya. Semua bahan yang kita butuhkan ada di alam. Manusia cuma bisa mempelajarinya, membuat duplikatnya, agar bahan-bahan yang ada di alam tersebut mudah digunakan, tidak cepat rusak, dan murah. Seharusnya kita tinggal memanfaatkannya saja. 


www.midwestnaturalmed.com

Industri kosmetik mulai menyasar wanita-wanita yang tidak punya waktu untuk merawat dirinya dengan kosmetik berbahan alami. Tapi kita tahu bahwa sesempurna mungkin buatan manusia tidak akan mungkin dapat mengimitasi buatan Tuhan. Tidak ada bahan kimiawi sintetik yang bebas masalah di kemudian hari. Bahkan mulai banyak yang menuliskan mengenai efek toksik beberapa bahan sintetik yang dipergunakan oleh industri kosmetik. Silahkan Anda mencari tahu sendiri.

Salah satu yang menimbulkan pro kontra adalah penggunaan pengawet
Beberapa aktivis organik telah mengadvokasi industri-industri kosmetik besar untuk tidak menggunakan paraben. Paraben merupakan pengawet kosmetik. Semua kosmetik yang dibuat di industri pasti menggunakan pengawet. Namun ada riset yang menunjukkan efek toksik paraben - walaupun belum pasti - yang mengundang berbagai aktivis organik untuk menolak penggunaan paraben di dalam kosmetik. Walaupun begitu, paraben tidak ditarik dari peredaran karena masih dianggap aman. 

Apakah pengawet penting di produk kosmetik? Coba Anda bayangkan bila kosmetik yang Anda gunakan tidak menggunakan pengawet. Apa jadinya bila bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya berlomba-lomba untuk menginfeksi kulit wajah Anda? Ada beberapa zat pengawet lainnya selain paraben, namun hanya tinggal menunggu waktu saja sampai ada riset berikutnya menunjukkan efek toksik.

Kalau begitu organic oil pakai pengawet?
Tahukah Anda bahwa bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya membutuhkan air untuk berkembang? Bila tidak ada air, maka bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya akan susah tumbuh. Lalu tahukah Anda bahwa produk alami itu kebanyakan berbahan dasar minyak dan bukan air? Selama produk tersebut tidak terkena air, maka produk tersebut akan tahan secara alami selama 6 bulan sampai 5 tahun tergantung masing-masing zat organik. 

Untuk diketahui, bakteri gram positif dan gram negatif tumbuh subur pada pH sekitar 7.5 dan kebanyakan organic oil berada pada kisaran pH 4-5. pH organic oil tersebut sama dengan pH normal kulit kita. Berarti bakteri tidak mempunyai kesempatan untuk tumbuh bukan? Berbeda dengan produk kosmetik buatan manusia yang harus menggunakan pengawet oleh karena mereka banyak mencampurkan bahan yang water-soluble dengan bahan yang oil-soluble, apalagi produk yang tidak menyeimbangkan pH produk tersebut dengan kulit manusia.

www.rinicesilia.com

Bahan tersebut pasti boleh beredar oleh karena dinyatakan aman, kenapa mesti takut?
Lalu sekarang saya tanya, apakah Anda pernah menemukan seorang pria yang mengkonsumsi minuman suplemen yang katanya aman diminum setiap hari dan kemudian pada usia menjelang 40 tahun sudah menderita gagal ginjal? Padahal minuman suplemen tersebut beredar secara luas dan mudah untuk diperoleh untuk menambah stamina. Atau pernahkah Anda mendengar ada anak yang mengkonsumsi makanan instan setiap hari kemudian anak tersebut mengidap kanker nasofaring sebelum usia 10 tahun? 

Artinya, walaupun produk tersebut sudah dinyatakan aman, dan boleh beredar, kita sendiri yang harus membatasi penggunaan produk tersebut. Kulit kita menyerap sebanyak 60% dari produk-produk kosmetik yang dioleskan ke kulit kita. Walaupun dinyatakan aman, kita tidak mau menimbun produk-produk tersebut di kulit kita bukan? Maka marilah kita beralih ke kosmetik organik.

You Might Also Like

0 komentar