Latest Posts

Produk the.seed oil untuk perawatan wajah Anda!

the.seed oil 
100% natural oil tanpa pengawet sintetik. 
Non komedogenik.
Isi bersih 15 ml.


www.theseedoil.blogspot.com
Cara menggunakan:
Teteskan 2-3 tetes facial oil ini ke telapak tangan, kemudian usapkan ke wajah dan leher serta pijat lembut supaya facial oil dapat terserap dengan sempurna. Satu botol dapat digunakan untuk sekitar 2-3 bulan tergantung pemakaian. Perhatikan bahwa proses detoksifikasi mungkin akan muncul pada beberapa orang, yaitu dengan timbulnya jerawat di lokasi yang tidak pernah berjerawat sebelumnya. Proses ini akan berlangsung maksimal 2-3 minggu.


Produk the seed oil terdiri dari 5 variant:

Go Away Acne - Healing facial oil for acneic skin
Natural facial oil ini terdiri dari Vitis vinifera (Grapeseed) oil, Simmondsia chinensis (Jojoba) oil, Rosa rubiginosa (Rosehip) oil, Oryzo sativa (Rice bran) oil, dan Calophyllum inophyllum (Tamanu) oil. Fungsi dari facial oil yang kaya akan linoleic acid serta regenerative agent ini membantu proses healing dari acne aktif dan proses regenerasi dari jaringan kulit yang rusak akibat acne. Komposisi dari masing-masing natural oil yang digunakan ini telah diatur sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan kulit tampak terlalu berminyak. Namun silahkan Anda takar sendiri jumlah tetesan yang cocok bagi kulit Anda.

Go Away Redness - Shooting facial oil for sensitive skin
Natural facial oil ini terdiri dari Helianthus annuus (Sunflower) oil, Argania spinosa (Argan kernel) oil, Rosa rubiginosa (Rosehip) oil, Vitis vinifera (Grapeseed) oil, Persea gratissima (Avocado) oil. Fungsi dari facial oil yang kaya akan linoleic acid serta shooting agent ini adalah menormalkan kulit wajah yang meradang serta memperbaiki fungsi kulit. Bila digunakan secara teratur wajah yang sensitive akan kembali normal, dan dapat menggunakan variant natural oil yang lain.

Go Away Roughness - Hydrating facial oil for dry skin
Natural facial oil ini terdiri dari Oryzo sativa (Rice bran) oil, Rosa rubiginosa (Rosehip) oil, Olea europaea (Olive) oil, Argania spinosa (Argan kernel) oil, Prunus dulcis (Sweet almod) oil. Fungsi dari facial oil yang kaya akan oleic acid ini berfungsi sebagai emolient alami untuk mencegah kulit kehilangan air dan minyak. Oleic acid berfungsi untuk penetrasi maksimal sehingga perbaikan kulit dapat terjadi di tingkat seluler. Pemakaian secara teratur akan melembabkan dan melembutkan kulit. Bila keseimbangan kulit sudah terjadi, Anda dapat mencoba variant facial oil lainnya.

Go Away Wrinkle - Regenerating facial oil for aging skin
Natural facial oil ini terdiri dari Persea gratissima (Avocado) oil, Oryzo sativa (Rice bran) oil, Prunus dulcis (Sweet almond) oil, Rosa rubiginosa (Rosehip) oil, dan Argania spinosa (Argan) oil. Fungsi dari facial oil yang kaya akan vitamin E dan A ini adalah untuk menghilangkan kerutan halus di wajah, memberikan nutrisi, melembutkan, serta meratakan warna kulit. Dengan pemakaian yang teratur Anda akan menemukan kulit bebas dari kerutan halus serta bintik-bintik coklat akibat age-spot. Sangat dianjurkan untuk kulit wajah usia 30 tahun ke atas.

Glow Away Baby - Brightening facial oil for normal / combination skin
Natural facial oil ini terdiri dari Oryzo sativa (Rice bran) oil, Rosa rubiginosa (Rosehip) oil, Argania spinosa (Argan kernel) oil, Prunus dulcis (Sweet almod) oil, dan Simmondsia chinensis (Jojoba) oil. Fungsi dari facial oil yang kaya akan vitamin E dan vitamin A, serta antioksidant ini berfungsi sebagai pencerah wajah alami serta rebalancing sebum kulit wajah sehingga produksi sebum akan normal kembali dan kulit dapat melaksanakan fungsinya dengan normal kembali. Kulit akan bebas dari kerutan dan sun-spot yang mengganggu. Dapat digunakan untuk kulit normal, kulit kombinasi normal-kering, atau kulit kombinasi normal-berminyak. Dianjurkan untuk digunakan pada kulit tanpa masalah berat untuk usia kurang dari 30 tahun ke atas. Bila usia Anda lebih dari 30 tahun ke atas sebaiknya memilih Go Away Wrinkle.

Kenapa mesti menggunakan oil blending?

Terkadang kita memilih hanya satu organic oil saja yang kita rasa mempunyai manfaat paling tepat untuk kulit kita. Namun, tahukah Anda bahwa organic oil yang diramu dengan organic oil lainnya dapat memberikan manfaat yang lebih besar daripada jika Anda hanya menggunakan satu organic oil saja?

Karakter organic oil yang berbeda-beda
Masing-masing organic oil mempunyai karakter yang berbeda-beda. Tidak ada satupun organic oil yang demikian sempurnanya, sehingga hanya dengan 1 macam organic oil sanggup mengatasi berbagai macam masalah pada kulit wajah kita. Salah satu contoh misalnya jojoba oil. Jojoba oil tidak mempunyai 'zat' yang istimewa seperti rosehip seed oil yang kaya akan vitamin E dan vitamin A. Namun tahukah Anda bahwa jojoba oil yang shelf life nya 5 tahun ini merupakan oil yang paling mendekati sifatnya dengan sebum kulit kita? Sangat bermanfaat untuk kulit wajah yang berminya, tidak akan meninggalkan kesan greasy dan dapat mengembalikan keseimbangan sebum kulit normal. Dan ketika jojoba oil ini diramu dengan rosehip seed oil, maka shelf life rosehip seed oil yang hanya 6 bulan dapat diperpanjang sampai dengan 1 tahun. Coba bayangkan ketika rosehip seed oil yang sangat kaya bahan aktif ini menjadi tidak berguna bila tidak ditambahkan bahan lain yang berfungsi sebagai antioksidan.

Keseimbangan fatty acid
Menurut penelitian, kulit yang acneic disebabkan ketidakseimbangan produksi salah satu fatty acid yaitu linoleic acid di lapisan kulit kita. Ketika terjadi ketidakseimbangan linoleic acid, maka sebum akan menjadi 'tebal' dan 'lengket' sehingga akan menyumbat pori-pori kita bersama dengan sisa-sisa kotoran di wajah kita. Salah satu bahan yang kaya akan linoleic acid adalah grape seed oil dan rosehip seed oil. Namun, kita tetap membutuhkan kelembaban untuk kulit kita (apalagi wanita yang sudah meninggalkan pelembab sintetik) yaitu organic oil yang kaya akan fatty acid lainnya yang disebut oleic acid. Oleic acid berfungsi sebagai zat untuk menahan kelembaban dalam kulit, sekaligus membantu penetrasi maksimal zat-zat aktif ke lapisan kulit yang lebih dalam. Contoh bahan organik yang kaya akan oleic acid adalah avocado oil, olive oil, dan sweet almond oil. Kebutuhannya disesuaikan dengan tipe kulit kita masing-masing. 
www.theseedoil.blogspot.com

Penggunaan essential oil
Essential oil merupakan minyak yang sangat pekat, yang tidak dianjurkan untuk digunakan tanpa dilakukan pengenceran terlebih dahulu. Essential oil memang sangat banyak manfaatnya. Misalnya tea tree oil sangat bermanfaat untuk menyembuhkan acne aktif. Namun, essential oil sangat mengiritasi kulit, sehingga tidak dapat digunakan untuk mengusap seluruh wajah tanpa indikasi. Lagipula, essential oil kebanyakan bersifat phototoxic, artinya beberapa essential oil akan merusak wajah Anda bila digunakan di siang hari. Oleh karena itu, organic oil dari the seed oil tidak menggunakan essential oil sebagai rejimen perawatan harian untuk wajah Anda. Anda dapat membeli essential oil secara terpisah, dan gunakan sesuai indikasi.

Detoksifikasi dengan menggunakan organic oil?

Sering kita mendengar kata-kata detoksifikasi oleh karena organic oil. Sebenarnya bagaimana sih maksudnya? Bagaimana bisa detoksifikasi dengan menggunakan organic oil?

Oil dissolve oil
Organic oil mempunyai derajat saponifikasi yang berbeda-beda. Artinya, tanpa menggunakan pembersih sebenarnya organic oil sudah dapat membersihkan sisa-sisa kotoran yang terperangkap dalam kulit wajah kita. Namun, pilihlah organic oil yang tidak/minimal komedogenik. Oil dissolve oil, begitu ceritanya. Ditambah lagi dengan adanya zat yang disebut dengan oleic acid, organic oil dapat masuk dan berpenetrasi ke dalam kulit dengan sempurna. Organic oil adalah 'oil' dan bukan 'water'. Penggunaan 'water' pada kemasan kosmetik oleh karena ada beberapa bahan sintetik yang hanya bisa larut dalam air. Namun pada dasarnya sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebacea adalah turunan minyak yang terdiri dari lipid dan kholesterol. Kosmetik yang kita gunakan sehari-hari terkadang hanya berfungsi untuk menghilangkan sebum tersebut -dan kemudian kulit kita selalu bekerja bersusah payah untuk menggantikan pertahanan alami kulit tersebut- dan kulit kita 'lupa' untuk meregenerasi kulit secara fisiologis.


www.foodnetwork.com

Sisa-sisa kotoran dan toksin akan muncul ke permukaan
Oleh karena minyak dari organic oil tersebut dapat berpenetrasi secara sempurna ke dalam kulit, minyak tersebut dapat mengangkat sisa-sisa kotoran dan minyak yang 'lengket' dan membersihkannya dari seluruh toksin yang terperangkap dari dalam kulit kita. Kemudian organic oil dengan minyak alaminya menggantikan posisi kotoran dan toksin tersebut sehingga kotoran dan toksin tersebut terdesak keluar dari dalam kulit kita dan muncul ke permukaan.

Lalu bagaimana bentuk detoksifikasi tersebut?
Terdapat bentuk detoksifikasi yang berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya. Toksin yang dikeluarkan tergantung seberapa berat kita 'meracuni' kulit kita. Beberapa orang hanya mendapatkan komedo ringan selama 2-3 hari, beberapa mengeluhkan adanya jerawat selama 1 minggu, dan beberapa lagi mengeluhkan jerawat yang tak kunjung mereda selama 2 minggu atau lebih. Namun rata-rata maksimal dalam 1 minggu proses detoksifikasi kulit kita sudah selesai. 

Jerawat karena detoksifikasi berbeda dengan jerawat yang kita alami biasanya?
Berbeda. Jerawat oleh karena proses detoksifikasi biasanya muncul di lokasi wajah yang tidak pernah berjerawat sebelumnya. Misalnya Anda biasanya berjerawat di dagu, setelah menggunakan organic oil maka Anda mengeluh terdapat jerawat di pipi Anda. Nah, jerawat di pipi itulah yang muncul oleh karena proses detoksifikasi. Setelah masa detoksifikasi selesai, maka jerawat yang di pipi tersebut tidak akan muncul lagi (kecuali Anda tetap menggunakan produk kosmetik yang menyebabkan banyak kotoran dan toksin terperangkap di dalam kulit Anda).

Kosmetik tanpa pengawet, bisakah?

Kosmetik sintetik dan kosmetik alami
Berbeda dengan produk buatan manusia, produk yang diperoleh dari alam kebanyakan berbahan dasar minyak. Produk berbahan dasar minyak bukan media yang baik untuk perkembangbiakan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya. Bakteri, jamur, dan mikroorganisme akan muncul segera apabila terdapat air yang dicampurkan pada produk tersebut. Seperti pada proses pembuatan lotion, krim, atau sediaan lainnya. Terdapat bahan yang larut dalam minyak - sehingga terdapat pelarut minyak - dan terdapat bahan yang larut dalam air - sehingga terdapat pelarut air -. Untuk mencampur keduanya, dibutuhkan bahan yang disebut pengemulsi supaya produk berbahan dasar air dan minyak tersebut dapat bercampur menjadi satu. Anda ingat bagaimana bila Anda mencampur air dan minyak bukan? Apabila tidak ditambahkan pengemulsi maka air dan minyak tersebut tidak akan dapat bercampur. Contoh pengemulsi adalah polysorbates, laureth-4, dan potassium cetyl sulfate. Beberapa mempunyai comedogenic factor yang tinggi, sehingga beberapa dari Anda mungkin mengalami masalah kulit dengan penggunaan bahan ini.

Ketika air sudah ditambahkan, saat itulah butuh bahan yang disebut pengawet
Contoh pengawet misalnya golongan paraben (yang sekarang sudah mulai menuai pro kontra terhadap penggunaannya), atau phenoxyethanol. Pengawet ini perlu dan wajib ditambahkan oleh karena produk tersebut sudah tercampur dengan air dan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bayangkan bila tidak menggunakan pengawet, produk tersebut akan dipenuhi oleh kuman. Tahukah Anda bahwa 60% produk kosmetik yang dioleskan ke kulit diserap oleh tubuh? Bila Anda mulai meninggalkan pengawet pada makanan kemasan, mungkin ini saatnya Anda perlu mempertimbangkan untuk meninggalkan kosmetik sintetik pula.

Bahan tidak berguna untuk kulit?
Ketika kita melihat proses pembuatan kosmetik tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa untuk membuat kosmetik sederhana saja paling tidak kita perlu menambahkan pengemulsi (yang bukan zat utama kosmetik) dan pengawet (juga bukan zat utama kosmetik). Silahkan Anda cek bahan-bahan tersebut mempunyai efek seperti apa terhadap kulit kita.

Bagaimana untuk bahan alami atau organik?
Untuk produk berbahan dasar minyak, selama tidak tercampur dengan air, produk berbahan dasar minyak bisa tahan bertahun-tahun sesuai usia alami produk tersebut tanpa tambahan pengawet. Beberapa minyak tahan sampai 5 tahun -seperti castor oil- dan beberapa tahun cuma selama 6 bulan -seperti rosehip oil-. Oleh karena itu jelilah untuk membaca labelNamun, walaupun usia produk kita bisa bertahan bertahun-tahun, kita tetap harus menjaga kualitas produk alami kita. Seperti misalnya pemilihan kemasan kosmetik organik kita. Jangan sampai dengan menggunakan kemasan yang salah, usia produk alami kita berkurang oleh karena proses oksidasi oleh udara, cahaya, dan kontaminasi bakteri oleh tangan kita.

Minyak organik yang usianya cuma sebentar jangan dibeli ya?
Sebenarnya ada cara untuk menambah usia bahan alami tersebut, yaitu dengan cara menambahkan vitamin E. Vitamin E adalah antioksidan yang juga oil soluble sehingga bisa dicampurkan dengan sempurna di bahan minyak dan sekaligus berguna untuk kulit Anda. Tapi ingat, bahwa vitamin E adalah antioksidan, bukan pengawet. Antioksidan berfungsi agar kosmetik organik Anda dapat bertahan lebih lama oleh karena sifat antioksidan yang mengurangi oksidasi yang terjadi saat bahan kontak dengan cahaya dan udara.
www.becominglanina.com
Jadi kosmetik tanpa bahan tambahan sintetik sangat mungkin Anda gunakan dengan aman. Dan Anda harus ingat, bahwa kosmetik yang Anda pilih harus benar-benar organik, artinya benar-benar tanpa bahan sintetik.

Baca label di kemasan kosmetik Anda!

Apakah Anda pernah membaca label di kemasan kosmetik Anda? Tahukah Anda bahwa bahan tersebut dituliskan mulai dari bahan yang paling banyak konsentrasinya di kosmetik Anda, sampai dengan bahan yang paling sedikit konsentrasinya di bahan kosmetik Anda? Mulai sekarang jelilah untuk melihat apakah bahan yang digunakan telah sesuai dengan kondisi kulit Anda, dan apakah konsentrasinya telah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh kulit Anda.
www.makeupbeautylounge.com

Setelah baca label lalu apa yang harus saya lakukan?

Lihat bahan-bahan yang terkandung dalam produk perawatan kulit tersebut, lalu kritisilah. Misalnya tipe wajah Anda adalah wajah yang mudah berkomedo, maka seharusnya Anda menghindari bahan-bahan yang diketahui bersifat komedogenik. Atau Anda mempunyai kulit wajah yang sensitif, maka hindari bahan-bahan dengan tingkat iritant yang tinggi.

Lalu apa lagi gunanya melihat label kosmetik?

Silahkan Anda lebih jeli untuk melihat deskripsi produk perawatan kulit tersebut kemudian Anda sesuaikan dengan bahan yang terkandung di produk perawatan kulit Anda. P
roduk yang menuliskan produknya adalah produk kosmetika organik, maka seharusnya minimal 70% dari bahan adalah bahan organik. Seharusnya sebisa mungkin 100%, namun angka 70% masih diperbolehkan. Jangan sampai Anda tertipu membeli produk kosmetika organik namun ternyata bahan organic yang tertulis di kosmetika Anda kurang dari 70% dari semua bahan pembangun kosmetika tersebut.

Contoh lain apabila produk perawatan kulit tersebut menuliskan "Arbutin extract booster for brighter face", silahkan Anda baca label kosmetik dan cari tulisan arbutin di bahan tersebut. Bila Anda menemukan bahwa arbutin berada di urutan terakhir, maka jangan harap Anda akan mendapatkan wajah yang cerah dengan produk perawatan kulit tersebut. 

Kalau tidak ada label bahan kosmetiknya bagaimana?

Sekarang saya tanyakan kembali, lalu bagaimana Anda tahu bahan apa saja yang dicampurkan di produk tersebut? Kalau saya boleh sarankan, mungkin lebih baik hindari kosmetik yang seperti ini dan beralihlah pada kosmetik yang jujur dalam mencantumkan bahan yang digunakan. Anda tidak mau kan bila membeli produk mahal namun tidak tahu bahan apa yang terkandung di dalamnya?

 
www.daerah.sindonews.com

Beralih ke produk kosmetik organik? Mengapa?

Industri kecantikan telah berkembang dengan pesat dalam rangka memenuhi keinginan setiap wanita di seluruh dunia. Keinginan untuk menjadi cantik, warna kulit yang merata, tanpa jerawat, tanpa garis-garis keriput telah membuat industri kosmetik membuat bahan bahan sintetik buatan manusia dan disebutkan dapat menyelesaikan seluruh problem wajah setiap manusia. Apakah menurut Anda benar demikian?

Bahan alami sudah tersedia di alam 
Setujukah Anda bahwa semua penyakit sudah tersedia obatnya? Seluruh problem yang dialami di tubuh manusia, sebenarnya semua ada obatnya. Tidak mungkin ada penyakit di dunia ini yang tidak ada obatnya. Semua bahan yang kita butuhkan ada di alam. Manusia cuma bisa mempelajarinya, membuat duplikatnya, agar bahan-bahan yang ada di alam tersebut mudah digunakan, tidak cepat rusak, dan murah. Seharusnya kita tinggal memanfaatkannya saja. 


www.midwestnaturalmed.com

Industri kosmetik mulai menyasar wanita-wanita yang tidak punya waktu untuk merawat dirinya dengan kosmetik berbahan alami. Tapi kita tahu bahwa sesempurna mungkin buatan manusia tidak akan mungkin dapat mengimitasi buatan Tuhan. Tidak ada bahan kimiawi sintetik yang bebas masalah di kemudian hari. Bahkan mulai banyak yang menuliskan mengenai efek toksik beberapa bahan sintetik yang dipergunakan oleh industri kosmetik. Silahkan Anda mencari tahu sendiri.

Salah satu yang menimbulkan pro kontra adalah penggunaan pengawet
Beberapa aktivis organik telah mengadvokasi industri-industri kosmetik besar untuk tidak menggunakan paraben. Paraben merupakan pengawet kosmetik. Semua kosmetik yang dibuat di industri pasti menggunakan pengawet. Namun ada riset yang menunjukkan efek toksik paraben - walaupun belum pasti - yang mengundang berbagai aktivis organik untuk menolak penggunaan paraben di dalam kosmetik. Walaupun begitu, paraben tidak ditarik dari peredaran karena masih dianggap aman. 

Apakah pengawet penting di produk kosmetik? Coba Anda bayangkan bila kosmetik yang Anda gunakan tidak menggunakan pengawet. Apa jadinya bila bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya berlomba-lomba untuk menginfeksi kulit wajah Anda? Ada beberapa zat pengawet lainnya selain paraben, namun hanya tinggal menunggu waktu saja sampai ada riset berikutnya menunjukkan efek toksik.

Kalau begitu organic oil pakai pengawet?
Tahukah Anda bahwa bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya membutuhkan air untuk berkembang? Bila tidak ada air, maka bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya akan susah tumbuh. Lalu tahukah Anda bahwa produk alami itu kebanyakan berbahan dasar minyak dan bukan air? Selama produk tersebut tidak terkena air, maka produk tersebut akan tahan secara alami selama 6 bulan sampai 5 tahun tergantung masing-masing zat organik. 

Untuk diketahui, bakteri gram positif dan gram negatif tumbuh subur pada pH sekitar 7.5 dan kebanyakan organic oil berada pada kisaran pH 4-5. pH organic oil tersebut sama dengan pH normal kulit kita. Berarti bakteri tidak mempunyai kesempatan untuk tumbuh bukan? Berbeda dengan produk kosmetik buatan manusia yang harus menggunakan pengawet oleh karena mereka banyak mencampurkan bahan yang water-soluble dengan bahan yang oil-soluble, apalagi produk yang tidak menyeimbangkan pH produk tersebut dengan kulit manusia.

www.rinicesilia.com

Bahan tersebut pasti boleh beredar oleh karena dinyatakan aman, kenapa mesti takut?
Lalu sekarang saya tanya, apakah Anda pernah menemukan seorang pria yang mengkonsumsi minuman suplemen yang katanya aman diminum setiap hari dan kemudian pada usia menjelang 40 tahun sudah menderita gagal ginjal? Padahal minuman suplemen tersebut beredar secara luas dan mudah untuk diperoleh untuk menambah stamina. Atau pernahkah Anda mendengar ada anak yang mengkonsumsi makanan instan setiap hari kemudian anak tersebut mengidap kanker nasofaring sebelum usia 10 tahun? 

Artinya, walaupun produk tersebut sudah dinyatakan aman, dan boleh beredar, kita sendiri yang harus membatasi penggunaan produk tersebut. Kulit kita menyerap sebanyak 60% dari produk-produk kosmetik yang dioleskan ke kulit kita. Walaupun dinyatakan aman, kita tidak mau menimbun produk-produk tersebut di kulit kita bukan? Maka marilah kita beralih ke kosmetik organik.

Komedo, whitehead, blackhead, apa bedanya?

Banyak orang menyebutkan komedo untuk kelainan kulit berupa tonjolan-tonjolan halus yang terdapat di wajah. Sebenarnya yang disebut komedo dapat terbagi menjadi 2 golongan, whiteheads dan blackhead. Blackhead disebut komedo terbuka, dan whiteheads disebut komedo tertutup. Komedo muncul ketika pori-pori tersumbat dengan zat berminyak yang disebut sebum, yang merupakan zat yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di kulit.

 
www.beautyjunkees.com

Apa itu blackhead?

Komedo terdiri dari penumpukan sebum, sel kulit mati, dan bakteri. Blackhead yang merupakan komedo terbuka memiliki kontak langsung dengan udara yang menyebabkan sebum teroksidasi dan muncul warna gelap pada sisi yang terpapar udara. Jadi anggapan bahwa blackhead memberi warna gelap oleh karena kotoran yang menumpuk itu salah. Mungkin ada kotoran, tapi itu tidak memberikan warna gelap. Blackhead yang paling umum terdapat di hidung. Namun, Anda juga dapat melihat blackhead di pipi, dagu, dahi, dan bahkan di dalam telinga. Mereka juga muncul pada tubuh, seperti dada dan punggung.

Apa itu whitehead?

Whiteheads atau komedo tertutup memiliki lapisan tipis sel di atas mereka yang menghalangi kontak dengan udara yang mencegah oksidasi sebum. Hal ini menyebabkan benjolan putih kecil tampak diatas kulit.

Apakah whitehead sama dengan milia?

Whitehead berbeda dengan milia. Milia adalah istilah untuk benjolan berwarna putih mutiara kecil di bawah kulit. Milia adalah massa (sel kulit mati terjebak) keratin yang terletak di bawah permukaan kulit. Milia tidak dapat diekstraksi. Satu-satunya cara untuk menghapus milia adalah dengan pengelupasan kulit atau eksisi.

 
www.blackheads.com

Lalu apa yang harus saya lakukan?

1.  Jika Anda rentan terhadap komedo, pastikan Anda memiliki beberapa produk yang bekerja dengan cara pengelupasan lapisan kulit paling atas. Anda bisa menggunakan oatmeal dan dicampur dengan organic oil yang Anda miliki. Oatmeal adalah salah satu exfoliator fisik yang terbaik, dimana penggunaan oatmeal sebagai bahan untuk pengelupasan akan disertai dengan penyeimbangan sebum (minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebasea kulit kita) sehingga juga bermanfaat untuk menanggulangi kulit berminyak atau kulit berjerawat. Efek eksfoliasinya juga membuat warna kulit lebih merata. Silahkan Anda lakukan eksfoliasi minimal setiap 2 minggu sekali.
2.  Pastikan Anda membersihkan kulit dengan benar - seperti dengan menggunakan organic cleansing oil - dan lakukan pemijatan ringan (jangan digosok terlalu kasar) disekitar hidung atau tempat lain dengan masalah komedo. Organic cleansing oil ini akan bekerja secara simultan dengan sebum, dan mengangkat kotoran yang terdapat di wajah sekaligus mengembalikan minyak alami kulit wajah.
3.  Cek produk perawatan kulit Anda, baca labelnya, dan hindari produk yang menggunakan bahan komedogenik.


Kenapa sih mesti pakai produk pH balanced?

Anda tahu tidak apa yang harus disalahkan ketika Anda menderita jerawat berkepanjangan, keriput sebelum waktunya, dan bintik-bintik hitam pada wajah ketika Anda masih muda? Wanita kerap mengalami masalah yang mereka tidak tahu sebabnya. Mereka ingin kulit sehat, namun keinginan tersebut tidak kunjung mereka dapatkan. Sebenarnya mudah sekali untuk mengatasinya. Ada satu cara yang paling mujarab yaitu kembalikan pH kulit!

Ternyata, perawatan wajah yang salah mengakibatkan perubahan pH kulit. Misalnya terkait proses pembersihan wajah sebelum penggunaan kosmetik. Kulit Anda normal-kering dan tidak perlu toner, namun Anda menggunakannya. Seharusnya mencuci muka 2 kali sehari, namun Anda mencuci muka sesering mungkin. Hal-hal yang akan merubah pH kulit Anda harus Anda perbaiki sekarang juga!

Seringkah Anda mendengar kata-kata pH-balanced? Apakah Anda pikir tulisan tersebut hanya slogan marketing biasa? Tahukah Anda betapa buruk akibatnya bila merubah pH kulit Anda? Mari kita bahas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
  
Silahkan Anda buka kembali buku kimia Anda. pH merupakan singkatan dari “potensial hydrogen”. Kata-kata tersebut digunakan untuk menggambarkan rasio asam-basa dari suatu zat, yang berkisar dari 0 (paling asam) sampai 14 (paling basa). 

Lapisan kulit wajah kita yang paling luar disebut dengan “acid mantle”. Acid mantle bertanggung jawab untuk menjaga lipid dan kelembaban serta memblokir kuman, polusi, racun, dan bakteri. Sesuai dengan namanya, maka seharusnya lapisan kulit yang paling atas harus sedikit asam, pada keseimbangan pH 5,5.

Apa yang terjadi bila terlalu basa?
Ketika terlalu basa, kulit menjadi kering dan sensitif. Anda bahkan mungkin mengalami peradangan, yang menghambat kemampuan kulit untuk menangkal matriks metaloproteinase [MMPs], enzim yang merusak kolagen, dan menyebabkan kulit menjadi keriput dan kendur. Tugas Anda adalah menjaga keseimbangan yang tepat antara keasaman dan kebasaan dari kulit wajah Anda.

Apa yang terjadi bila terlalu asam?
Meskipun jarang untuk kulit menjadi terlalu asam, hasilnya adalah Anda sering berjerawat (bahkan untuk mereka yang jarang mendapatkan jerawat). pH kulit yang menyimpang terlalu jauh dari pH 5,5 juga akan menyebabkan kulit menjadi merah, meradang, dan menyakitkan untuk disentuh.

Bagaimana saya tahu pH kulit wajah saya?
Silahkan Anda coba jawab pertanyaan di bawah ini berdasarkan kondisi kulit wajah Anda akhir-akhir ini:

Bagaimana Anda merasakan tekstur kulit Anda setelah dibersihkan?
1.    Lembut dan halus
2.    Ketat dan kering
3.    Masih sedikit berminyak atau tidak benar-benar bersih

 Seberapa sering Anda melembabkan wajah Anda?
1.    Setidaknya pagi dan sore
2.    Sehari sekali
3.    Tidak pernah

Apakah Anda rasa akhir-akhir ini kulit Anda menjadi sensitif terhadap produk perawatan wajah yang Anda gunakan secara teratur, termasuk make up dan krim?
1.    Tidak ada, rasanya normal, seperti selalu
2.    Sesekali
3.    Ya. Sepertinya rasa tersebut bereaksi setelah segala sesuatu yang saya pakai di wajah saya akhir-akhir ini.

Seberapa sering Anda memiliki kulit kering, bersisik, dan terasa kasar?
1.    Tidak pernah
2.    Kadang-kadang
3.    Biasanya

Apakah Anda melihat bahwa kulit Anda terlihat kusam dan memiliki garis lebih di pagi hari?
1.    Tidak ada
2.    Ya, biasanya
3.    Tidak pernah sama sekali

Apakah kulit Anda terlalu berminyak dan cenderung berjerawat?
1.    Tidak ada
2.    Kadang-kadang
3.    Ya

Apakah kulit Anda sering terlihat merah dan meradang?
1.    Tidak ada
2.    Hanya setelah menggunakan produk tertentu di wajah saya
3.    Ya

Apakah kulit Anda terlihat sehat, lembab, dan bersinar?
1.    Hampir selalu
2.    Jarang
3.    Tampak sehat, tapi lebih berminyak daripada bersinar

Jika Anda menjawab sebagian besar "2", maka pH kulit Anda adalah:
Terlalu tinggi. Kekeringan kronis dan kerutan kemungkinan berarti acid mantle Anda sedang berada di kisaran terlalu basa. Ketidakseimbangan tersebut memngakibatkan lipid pelindung terhapus, dan kulit Anda terjerumus ke bakteri, sinar UV, dan bahan-bahan yang keras. Coba lihat produk apa yang Anda gunakan dan seberapa sering Anda menggunakannya untuk membersihkan, exfoliasi, dan melembabkan.

Jika Anda menjawab sebagian besar "1", pH kulit Anda adalah:
Tepat! Anda memiliki kulit yang baik. Kemungkinan Anda menggunakan produk pembersihan dan pelembab yang tepat.

Jika Anda menjawab sebagian besar "3", pH kulit Anda adalah:
Terlalu rendah. Biasanya hal ini diperoleh karena Anda menggunakan produk-produk yang berfungsi untuk mengurangi minyak di wajah Anda. Mungkin ada bahan yang berfungsi untuk mengeksfoliasi wajah Anda untuk mengurangi kelebihan minyak, namun pengelupasan kulit ini malah dapat membuat kulit Anda menjadi sensitif.

Alat apa yang dapat digunakan untuk menguji pH produk saya?
Strip pengujian PH yang dapat diperoleh di apotik yang disebut dengan kertas lakmus dapat menguji tingkat asam basa suatu produk. Cara kerjanya, oleskan produk Anda ke strip pH, kemudian periksa warna yang terjadi dan cocokkan dengan skala-kode warna yang disediakan. Makin cerah warna kertas lakmus, maka semakin rendah pH produk (semakin asam), dan semakin gelap hasilnya, maka semakin tinggi pH produk (semakin basa). Namun kertas lakmus ini hanya sensitive terhadap produk yang teksturnya sedikit berair. Bila teksturnya agak padat seperti lotion atau krim, maka kemungkinan hasil kertas lakmus dapat salah.
 
www.kupindo.com

Whether you have damaged skin, excessively dry skin, oily skin, or just want a healthy complexion- the secret to fast healing is maintaining the optimum conditions for your cells to repair.